Jumat, 07 Desember 2012

dinamika kelompok

Pengertian dinamika kelompok dapat diartikan melalui asal katanya, yaitu dinamika dan kelompok.

Pengertian dinamika
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.

Psikologi Kepribadian


Psikologi Kepribadian memiliki ragam yang sangat banyak yang mencakup teori psikoanalisis, behavioris, humanis, fenomenologis, ekstensialis, maupun sosiologis. Bahkan, keragaman itu cenderung akan bertambah sejalan dengan evolusi pemikiran mengenai tingkah laku manusia.
Tujuan utama teori psikologi kepribadian adalah:
1.    Mengetahui pola tingkah laku individu.
2.    Mengetahui sejauh mana individu itu berbeda antara satu dan lainnya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
3.    Mengetahui sejauh mana individu itu unik.

Pendapat Para Tokoh Psikologi
Teori psikologi kepribadian dirumuskan dengan sejumlah cara oleh pada pemikir psikologi baik aliran psikoanalis, behavioris, humanis, dll. Namun, pada dasarnya pandangan para tokoh itu menekankan pada hal penanaman dan pelekatan tingkah laku dalam kepribadian seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Pendapat para tokoh tersebut mengenai teori psikologi kepribadian:
1.    Gordon Allport (1897-1967),

pemahaman individu teknik tes

Teknik Pemahaman Individu
            Teknik Pemahaman Individu terdiri dari teknik tes dan teknik non tes. Tes dan non tes merupakan salah instrument untuk memahami individu dalam keseluruhan layanan konseling. Masing-masing instrument tersebut memiliki karakteristik dalam penggunaannya. Teknik-teknik tersebut, diantaranya:
1.        Teknik Tes
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling, pada umumnya tes yang digunakan untuk memperoleh data klien adalah tes inteligensi, tes bakat, tes kepribadian (minat, kecenderungan kepribadian), dan tes prestasi belajar.
Hasil tes akan mempunyai makna sebagai informasi bagi klien jika tes tersebut dianalisis dan dinterpretasi, dalam arti tidak hanya berhenti pada penyajian sekor yang diperoleh seorang klien. Untuk kepentingan konseling, hasil tes dapat digunakan sebelum konseling, pada saat proses konseling, dan setelah konseling sebagaimana dikatakan oleh Super dan Bordin (dalam Goldman 1971: 23).