PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran dan normatif. Tanpa pendidikan mustahil manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Proses perkembangan dan pendidikan manusia tak hanya dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada dalam system pendidikan formal saja, akan tetapi juga tergantung pada lingkungan
pendidikan yang berada diluar lingkungan formal. Oleh karena itu
pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia.
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Ø Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Ø Ilmu
pendidikan adalah uraian secara sistematis dan ilmiah tentang bimbingan
atau tuntunan pendidikan kepada anak-anak didik dalam perkembangannya
agar ia tumbuh secara wajar berpribudi baik, sebagai anggota masyarakat
yang hidup selaras dan seimbang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
B. Pengertian Ilmu Pendidikan Secara Sempit
Dalam arti sempit pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Tujuan pendidikan dalam arti sempit ditentukan oleh pihak luar individu peserta didik.
2. Lamanya
waktu pendidikan bagi setiap individu dalam masyarakat cukup
bervariasi, ada yang 6 tahun, 9 tahun bahkan lebih tetapi terdapat titik
terminal yang ditentukan dalam satuan waktu.
C. PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN SECARA LUAS
Dalam arti luas pendidika memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Tujuan pendidika sama degan tujuan hidup individu dan tidak ditentukan oleh orang lain.
2. Pendidikan berlangsung kapanpun (berlangsung sepanjang hayat)
3. PEndidikan berlangsung bagi siapapun.
4. Pendidikan berlangsung dimanapun.
D. PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN SECARA ALTERNATIF
Ilmu
pendidikan secara alternatif adalah sistem pendidikan yang tidak selalu
identik dengan sekolah atau jalur pendidikan diluar pendidikan formal
yang dapat dilaksanakan secara struktur dan berjejang. Pendidikan secara
alternatif berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan
penekanan dengan penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian fungsional.
PENDIDIKAN SEBAGAI SEBUAH SISTEM
A. PENGERTIAN SISTEM
Menurut
Zahara Idris (1867) sistem adalah satu kesatuan yang terdiri atas
komponen- komponen atau unsur-unsur sebagai sumber yang mempunyai
hubungan fugsional yang teratur, dansalig membantu untuk mencapai suatu
hasil.
B. TEORI SISTEM (KARAKTERISTIK DAN MODEL)
Menurut
Banaty teori system adalah suatu ekspresiyang terorganisir dari
rangkaian berbagai konsep dan prinsip yang saling terkait yang berlaku
untu semua system.
Ø Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sebuah system yaitu :
1. Pendekatan prosedur.
2. Pendekatan komponen atau elemen.
PENDEKATAN SISTEM DAN SISTEM PENDIDIKAN
Pendekatan
system merupakan suatu metode ilmiah, dimana proses pencapaian hasil
atau tujuan logis dari pemecahan masalah dilakukan dengan caraefektif
dan efisien.
C. ANALISI PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui factor -faktor yang menyebabkan masalah
rendahnya mutu pendidian dan mengidentifikasikan beberapa saran atau
rekomendasi sebagai alternative kebijakan dalam memecahka masalah mutu
pendidikan pada sekolah.
Faktor-faktor yang menyebabkan masalah rendahnya mutu pendidikan pada SMP yaitu :
1. Kualitas masukan mentah siswa yang rendah
2. Kurangnya sarana pendidikan
3. Kurangnya dana pendidikan
4. Rendahnya tingkat ekonomi orang tua siswa.
5. Proses belajar mengjar yang kurang efektif.
Peran
teknologi pembelajaran dalam perubahan sitematik dan system pendidikan
nasional mampu meningkatkan nilai tambah terutama dalam peningkatan mutu
pendidikan dan pemerataan akses pendidikan. Hal ini dikarenakan peran
dari teknologi yang mampu menujang atau melengkapi bahkan memperbaiki
system konvensional yang ada.
PESERTA DIDIK SEBAGAI FAKTOR PENDIDIKAN
Pendidikan
adalah sebuah proses yang tak berkesudahan yang sangat menentukan
karakter bangsa masa kini dan masa mendatang. Karakter adalah tabiat,
watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dari yang lain. Dibidang pendidikan, agama berubah wujud
menjadi bagian dari pranata budaya dan pengetahuan.
1. Definisi peserta didik
Peserta didik adalah anak yang sedang berguru atau anak yang sedang memperoleh pendidikan dasar dari satu lembaga pendidikan.
2. Faktor-faktor pendidikan (agama)
Faktor-faktor pendidikan itu ada lima (5)
1. Anak didik
2. Pendidik
3. Tujuan pendidik
4. Alat-alat pendidik
5. Milliu / lingkungan
Jadi,
factor-faktor pendidika agama adalah sesuatu yang ikut menentukan
keberhasilan pendidikan agama yang memiliki beberapa bagian yang saling
mendukung satu sama lain.
3. Batas Awal dan Akhir Pendidikan
Dalam
peribahasa dikatakan Long Live Education (Pendidikan sepanjang hidup)
yaitu proses pendidikan itu berlangsung sepanjag hidup manusia, dan
dalam konsep pendidikan islam, islam mengajarkan pendidikan terhadap
anak yang baru lahir bahkan jauh sebelum ia lahir. Tetapi menurut Edwin
R. Guthriz, yang mengatakan bahwa rentetan belajar dan menuntut ilmu itu
adalah hasil dari stimulus respon sebelumnya, yang kemudian menjadi
perangsang untuk kegiatan selanjutnya. Artinya dalam proses pendidikan
disyaratkan adanya kesadaran siterdidik sehingga muncul respon terhadap
stimulus yang diberikan pendidik.
Berdasarkan
pandangan ini maka pendidikan memiliki batas nyata yaitu dimulai ketika
seorang anak dapat memberika respon terhadap pendidikan yang diberikan
seorang pendidik. Dan kedewasaan si terdidik merupakan batas akhir dari
suatu proses pendidikan. Artinya ketika seorang anak sudah dewasa dan
mampu menjadi Tuan bagi dirinya sendiri, maka ia telah mencapai batas
akhir pendidikan.
LINGKUNGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Lingkungan
adalah kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan ada empat (4) yaitu :
1. Ligkungan alam hayati
2. Lingkungan alam non hayati
3. Lingkungan buatan
4. Lingkungan social
Sedangkan lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai factor lingkungan yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan.
B. BENTUK LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Lingkungan pendidikan dapat dikategorikan menjadi 3 :
1. Lngkungan pendidikan keluarga
2. Lingkungan pendidikan sekolah
3. Lingkungan pendidikan masyarakat
C. BENTUK LEMBAGA PENDIDIKAN
Jalur
pendidikan sekolah sebagaimana dikehendaki UUSPN No. 2 tahun 1989
adalah tidak berbeda yang dikehendaki pasal 14 uu SISDIKNAS No 20 tahun
2003 yakni jenjang pendidikan formal yang terdiri dari pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Kemudian
pada pasal 18 disebutkan pendidikan menengah merupakan lanjutan
pendidikan dasar, yang terdiri atas pendidikan menengah umum dan
pendidikan menengah kejuruan. Seperti SMA, MA, SMK.
Jenjang
berikutnya adalah pendidikan tinggi me-rupakan jenjang pendidikan
setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma,
sarjana, magister, spesialis dan doktor. Perguruan tinggi itu dapat
berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, universitas.
Proses
pencapaian tujuan pendidikan untuk meng-hasilkan manusia yang unggul,
baik secara pribadi maupun penguasaan ilmu pengetahuan tidak hanya
tergantung pada system pendidikan yang dijalankan oleh lingkungan
pen-didikan formal akan tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan keluarga
serta lingkungan masyarakat.
A. PERANAN KELUARGA, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DALAM PENDIDIKAN
Kisruhnya
pendidikan di republik ini berkaitan dengan lemahnya peran orang tua
dan masyarakat . Pendidikan diserahkan hampir sepenuhnya kepada
pemerintah. Maka tidak heran di republik ini menghasilkan
manusia-manusia yang tidak sesuai dengan harapan.
Pendidikan merupakan sarana yang baik untuk menambah atau mengembangkan
pengetahuan manusia, dalam agama islam pendidikan mendapat posisi yang
tinggi, karena dengan pendidikan itu manusia dapat memperbaiki hidupnya.
B. PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN
Adapun pendidikan yang harus diberikan oleh orang tua sebagai wujud tanggung jawab terhadap keluarga adalah :
1. Pendidikan agama.
2. Pendidikan Akhlak
3. Pendidikan jasmani.
4. Pendidikan social
C. PERAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan yang terpenting adalah
bahwa masyarakat itu sendiri harus me-nyadari, siapapun orangnya kita
harus mengajak untuk kebaikan dan mencegah kemunkaran. Jadi kewajiban
kitalah sebagai pembimbing agar anak-anak terhindar dari berbagai
penyelewengan dan kehinaan, juga melalui kasih saying yang harus
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
D. PERAN PEMERINTAH DALAM PENDIDIKAN
Pemerintah
memegang peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak
Indonesia, utamanya mulai dari ketersediaan sarana dan prasarana.
Pemerintah harus menyadari bahwasannya anak-anak merupakan investasi
masa depan sebuah bangsa. Mereka yang kelak akan mengisi ruang-ruang
proses berbangsa dan bernegara. Maka dari itu peran pemerintah harus
ditingkatkan dalam rangka peningkatan pendidikan anak-anak Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar