Teknik
Pemahaman Individu terdiri dari teknik tes dan teknik non tes. Tes dan
non tes merupakan salah instrument untuk memahami individu dalam keseluruhan
layanan konseling. Masing-masing instrument tersebut memiliki karakteristik
dalam penggunaannya. Teknik-teknik tersebut, diantaranya:
1.
Teknik
Tes
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling, pada umumnya tes yang digunakan
untuk memperoleh data klien adalah tes inteligensi, tes bakat, tes kepribadian
(minat, kecenderungan kepribadian), dan tes prestasi belajar.
Hasil tes akan mempunyai makna sebagai informasi bagi klien jika tes
tersebut dianalisis dan dinterpretasi, dalam arti tidak hanya berhenti pada
penyajian sekor yang diperoleh seorang klien. Untuk kepentingan konseling,
hasil tes dapat digunakan sebelum konseling, pada saat proses konseling, dan
setelah konseling sebagaimana dikatakan oleh Super dan Bordin (dalam Goldman
1971: 23).
Pada tahap sebelum konseling hasil informasi tes digunakan konselor
sebagai bahan pertimbangan, yaitu untuk menentukan jenis layanan apakah yang
akan diberikan konselor kepada klien, untuk menentukan fokus masalah yang
dialami klien, dan sebagai salah satu bahan diagnosis dari proses yang
berkesinambungan dan dipadukan dengan hasil analisis yang lain. Misalnya
informasi dari teknik non testing : observasi, wawancara, sosiometri,
kuesioner, biografi.
Pada tahap proses konseling informasi hasil tes digunakan untuk
menafsirkan prognosis dengan memberikan alternatif-alternatif tindakan tentang
pendekatan, metode, teknik, dan alat mana yang digunakan dalam upaya membantu
pemecahan masalah yang dialami klien. Berdasarkan hasil tes konselor
mendapatkan pelengkap data khususnya mengenai sifat-sifat kepribadian klien
yang selama ini belum dapat terungkap melalui teknik non tes, sehingga
diharapkan hasil informasi tes tersebut dapat membantu kerangka berpikir konselor
di dalam merefleksi perasaan klien.
Di samping itu, informasi hasil tes disampaikan kepada
klien dengan harapan klien lebih mengenali dirinya sendiri sehingga klien mampu
mengembangkan harapan-harapan yang realistis dalam proses konseling. Pada tahap
akhir konseling informasi hasil tes digunakan untuk memberikan bantuan dalam
membuat keputusan-keputusan dan rencana-rencana untuk masa depan dengan
alternatif-alternatif tindakan secara realistis. Selain itu juga merupakan
sumbangan yang berarti bagi klien untuk proses perencanaan dan pilihan tindak
lanjut, berkaitan tentang dirinya sendiri dalam hubungannya dengan fakta
sekarang yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar